Lakukan 6 Tips Ini agar Transmisi Mobil Matic Jadi Awet

Transmisi Mobil Matic Jadi Awet

Melansir dari Otomotif Tempo, sejak tahun 2018 – 2019 jumlah pengemudi di Indonesia yang beralih ke mobil matic semakin banyak dan terus bertambah. Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang belum paham betul tips otomotif dalam merawat transmisi otomatis miliknya supaya lebih awet.

Untungnya, artikel kali ini akan membahas tips-tips yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang usia transmisi mobil matic Anda. Mari simak sampai akhir!

6 Tips agar Transmisi Mobil Matic Lebih Awet

Tips agar Transmisi Mobil Matic Lebih Awet

Transmisi otomatis memang lebih gampang digunakan dibandingkan transmisi manual. Namun, jika digunakan secara sembrono, maka butuh biaya yang besar untuk memperbaikinya. Untuk mencegah skenario buruk tersebut, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Memanaskan Mobil Sebelum Bepergian

Meski terdengar sepele, tapi memanaskan mobil di pagi hari sebelum bepergian itu sangat penting. Salah satu alasannya adalah agar oli transmisi bisa bersirkulasi dengan baik dan melumasi seluruh komponen.

Usahakan untuk selalu memanaskan mesin beberapa menit sebelum mulai beraktivitas, terutama pada saat cuaca sedang dingin seperti di musim hujan. Saat cuaca dingin, oli transmisi biasanya mengental sehingga butuh waktu bagi ruang mesin (mulai dari close loop hingga open loop) untuk mencapai suhu ideal.

2. Pastikan Posisi Transmisi Sudah Tepat

Tips otomotif selanjutnya supaya transmisi otomatis jadi lebih awet adalah memastikan posisi transmisi. Misalnya, ketika Anda sedang berhenti di lampu merah, sebaiknya posisikan transmisi ke “N” atau Netral. Jika terus membiarkannya pada posisi “D” atau Drive, maka kanvas kopling mobil Anda akan terus bergesekan, yang pada gilirannya akan menurunkan kinerja transmisi.

Begitu juga dengan memindahkan transmisi ke N saat menuruni tanjakan. Bagi sebagian besar orang mungkin itu merupakan trik untuk menghemat bahan bakar, padahal hal ini justru akan membatasi pasokan oli, sehingga transmisi otomatis kurang terlumasi.

3. Periksa dan Ganti Oli Transmisi dengan Rutin

Oli transmisi juga perlu diganti secara teratur supaya komponen di dalam rangkaian transmisi lebih aman dan awet. Idealnya, mengganti oli transmisi otomatis dilakukan setiap 50.000 km atau sekitar 2 tahun.

Tapi, jika teknisi menemukan adanya kebocoran atau kelainan lainnya, mungkin saja Anda disarankan untuk mengganti oli transmisi lebih cepat. Saat Anda menerapkan tips otomotif ini, disarankan juga untuk menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan standar pabrikan.

Jika mobil Anda dilengkapi dengan filter transmisi, komponen tersebut juga perlu diganti secara berkala. Tujuannya adalah supaya daya saringnya tetap optimal dan oli mesin yang baru tidak mudah tercemar kontaminan dari filter transmisi yang lama.

4. Jangan Langsung Menginjak Pedal Gas Dalam-Dalam

Ketika mobil baru saja dijalankan, hindari menginjak pedal gas terlalu dalam. Jika kebiasaan ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka akan mengakibatkan kegagalan transmisi otomatis pada mobil Anda.

Mobil jenis matic sebenarnya didesain untuk membuat Anda lebih nyaman dan santai saat mengemudi. Jadi, jika Anda terus menerus agresif dalam berkendara justru akan membuat transmisi otomatis jadi cepat rusak.

5. Cek Aki Mobil Secara Berkala

Aki berperan penting untuk membuat asupan listrik ke transmisi tetap stabil. Tak heran aki mobil matic bermasalah, transmisi otomatisnya pun tidak bisa bekerja secara optimal. Jika Anda menemukan ada kondisi yang tidak bere, seperti starter yang tidak mulus, sebaiknya aki langsung diganti.

6. Jangan Mengganti Gigi Saat Mobil Sedang Melaju

Saat Anda berniat untuk berhenti, sebaiknya tunggu dulu hingga mobil Anda berhenti sepenuhnya sebelum mengganti gigi dari Drive ke Reserve, begitu juga sebaliknya. Jangan saat mobil sedang melaju. Sebab, kebiasaan ini akan membuat transmisi tegang dan lama-kelamaan dapat menimbulkan keausan.

Kesimpulan

Tips otomotif untuk merawat transmisi otomatis bisa Anda lakukan dengan menerapkan tips-tips di atas. Jika transmisi lebih awet, Anda pun dapat memperpanjang umur pakai mobil sekaligus meminimalisir risiko perbaikan mobil matic yang relatif lebih mahal ketimbang mobil manual.