Saat akan membeli motor baru maupun bekas selain mempertimbangkan merek, calon pembeli biasanya juga mempertimbangkan sistem bahan bakar kendaraan. Terdapat dua jenis sistem bahan bakar pada kendaraan roda dua yaitu injeksi dan karburator.
Perbedaan antara kedua jenis sistem pembakaran tersebut meliputi efisiensi bahan bakar, performa mesin, sampai perawatannya. Anda perlu mengetahui perbedaan dari kedua jenis sistem bahan bakar sehingga bisa memilih kendaraan sesuai kebutuhan Anda.
Inilah Perbedaan Motor Injeksi dan Karburator
Lalu, apa saja perbedaan kendaraan dengan sistem injeksi dan karburator? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Cara Kerja
Terdapat perbedaan antara cara kerja antara sistem injeksi dan karburator. Sistem injeksi bekerja dengan mengatur waktu penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar yang presisi dengan bantuan ECU atau unit kontrol elektronik.
Unit kontrol elektronik tersebut menerima informasi dari berbagai parameter seperti suhu, beban, tekanan, sampai kecepatan. Sedangkan sistem karburator menggunakan prinsip venturi yaitu pencampuran antara udara dan bahan bakar pada karburator.
Baru setelah udara dan bahan bakar tercampur dalam karburator, bahan bakar masuk ke ruang pembakaran mesin.
2. Konsumsi Bahan Bakar
Motor injeksi dikenal lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan kendaraan yang memakai sistem karburator. Pernyataan tersebut adalah benar karena pada sistem injeksi sudah menggunakan kontrol elektronik.
Kontrol elektronik tersebut lebih presisi daripada sistem karbu sehingga memungkinkan dosis bahan bakar yang disemprotkan lebih akurat. Hasilnya penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien dan optimal.
Sedangkan pada sistem karburator menggunakan campuran udara dan bahan bakar di dalam karburator. Pada proses tersebut, dosis bahan bakar cenderung tidak akurat sehingga penggunaan bahan bakar kurang efisien atau lebih boros.
3. Performa dan Respon
Perbedaan antara motor injeksi dan karburator juga bisa dilihat dari performa dan respon terhadap akselerasi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, sistem injeksi memiliki kontrol yang lebih baik dalam menyemprotkan bahan bakar.
Kemampuan tersebut akan membuat respon terhadap akselerasi menjadi lebih cepat terutama saat Anda menekan atau menambah gas.
Sedangkan sistem karburator memiliki respon akselerasi yang lebih lambat dalam memberikan tenaga. Hal tersebut disebabkan karena sistem memerlukan waktu lebih banyak untuk mencampur udara dan bahan bakar.
4. Emisi dan Pengaruhnya
Motor sistem injeksi cenderung lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan motor karbu. Hal ini disebabkan karena kemampuan sistem injeksi dalam mengoptimalkan penggunaan bahan bakar sehingga emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah.
Sedangkan motor karbu cenderung menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi karena penggunaan bahan bakar yang kurang efisien. Oleh karena itu, sistem ini tergolong kurang ramah lingkungan.
5. Perawatan
Kendaraan dengan sistem karburator cenderung lebih mudah dalam perawatannya. Hal tersebut dikarenakan sistem ini memiliki desain yang lebih sederhana.
Sedangkan kendaraan sistem injeksi cenderung lebih sulit dalam hal perawatan dan perbaikan karena tidak menggunakan penyetelan manual. Perbaikan dan perawatan biasanya memerlukan peralatan khusus dan bantuan teknisi.
6. Harga Motor
Harga motor dengan sistem injeksi cenderung lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan karbu karena memiliki teknologi dan komponen yang lebih kompleks.
Sedangkan kendaraan dengan sistem karburator cenderung memiliki harga kendaraan dan komponen yang lebih murah. Namun dalam jangka panjang kendaraan injeksi akan lebih ekonomis karena lebih hemat bahan bakar.
Itulah beberapa perbedaan antara motor injeksi dengan karbu. Anda bisa memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.