Dalam dunia perawatan kendaraan, ada banyak tips otomotif yang perlu Anda ketahui, salah satunya terkait cara menangani aki baru. Tahukah Anda bahwa aki baru sebaiknya tidak langsung dipasangkan ke mobil?
Mungkin terdengar sedikit mengejutkan, tetapi ada alasan penting mengapa aki harus didiamkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Apa penyebabnya, dan apa risikonya jika langkah ini dilewatkan? Artikel ini akan mengupas secara lengkap alasan di balik proses tersebut agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima.
Mengapa Aki Baru Tidak Boleh Langsung Dipasang?
Saat Anda membeli aki baru, mungkin terlintas di benak untuk segera memasangnya dan menghidupkan mesin kendaraan. Namun, tips otomotif yang sering kali diabaikan adalah mendiamkannya atau mengisi ulangnya terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Berikut ini beberapa alasan utamanya:
1. Penyerapan Elektrolit yang Kurang Optimal
Aki baru biasanya diisi dengan cairan elektrolit yang berperan penting dalam menghasilkan daya listrik. Cairan ini perlu waktu untuk menyebar dan meresap ke seluruh bagian dalam aki.
Jika aki langsung digunakan setelah pemasangan, cairan elektrolit belum sepenuhnya terserap, sehingga performa aki tidak optimal. Akan tetapi, dengan mendiamkannya selama kurang lebih 20 menit, cairan tersebut dapat tersebar merata ke seluruh bagian dalam aki.
2. Menghindari Kerusakan Dini
Alasan lainnya mengapa aki baru tidak boleh langsung dipakai adalah untuk menghindari kerusakan dini pada aki. Meskipun Anda baru saja membelinya, bukan berarti aki tersebut dalam kondisi optimal.
Perlu diingat, aki yang sudah lama disimpan di toko cenderung mengalami penurunan daya listrik. Hal ini disebabkan oleh proses penyimpanan yang cukup lama sebelum akhirnya aki terjual.
Oleh karena itu, setelah membeli aki, meski masih baru, sangat disarankan untuk melakukan pengisian ulang terlebih dahulu. Jika tidak, dayanya yang rendah tidak akan mampu menyuplai listrik secara maksimal ke sistem kendaraan dan ini bisa memperpendek umur aki.
Harus Berapa Lama Aki Harus Didiamkan?
Ini adalah salah satu tips otomotif yang penting untuk diperhatikan agar aki baru Anda lebih awet dan bekerja maksimal sejak awal pemakaian. Setelah Anda membeli aki baru, tidak serta merta bisa langsung digunakan. Ada baiknya aki dicas dulu selama kurang lebih 10 menit dengan ukuran ampere yang tepat.
Tujuannya adalah untuk mengembalikan arus listrik yang mungkin telah menurun selama penyimpanan, sehingga saat pertama kali digunakan, aki dapat bekerja dengan optimal. Selain itu, proses pengecasan ini juga penting agar elektrolit di dalam aki bisa berfungsi dengan semestinya.
Setelah proses pengecasan selesai, Anda juga tidak bisa langsung memasangnya ke kendaraan. Sebab, cairan elektrolit yang baru dimasukkan ke dalam aki butuh waktu untuk meresap ke seluruh bagian dalam. Jadi, sebaiknya tunggu sekitar 20 menit sebelum aki dipasang.
Cara yang Benar Mengisi Awal Aki Baru
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan mengisi ulang aki yang kondisinya masih baru:
- Persiapkan aki terlebih dahulu dengan cara meletakkannya di tempat yang permukaannya datar dan stabil, lalu buka segel aluminium berwarna merah yang menutupi lubang pengisian cairan elektrolit.
- Buka botol cairan elektrolit, tempatkan lubang botol tersebut tepat di atas lubang aki dengan posisi tegak lurus, kemudian tekan ke bawah hingga segel perak pada botol tersebut robek.
- Diamkan selama kurang lebih 20 menit dan biarkan cairan elektrolit turun ke dalam tempat aki hingga terbentuk gelembung udara. Jangan mengangkat botol sebelum proses pengisiannya selesai.
- Setelah selesai, tutup aki dengan rapat.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah tahu bahwa saat mengganti aki yang rusak, penting untuk memberikan waktu pada aki baru untuk menyerap cairan elektrolit dan diisi ulang sebelum digunakan. dengan mengikuti tips otomotif di atas, Anda tidak hanya memperpanjang umur aki, tetapi juga menjaga performa kendaraan tetap prima sejak awal pemakaian.
