Seperti yang Anda ketahui, air merupakan salah satu musuh terbesar benda yang memiliki aliran listrik. Mobil listrik sendiri adalah jenis mobil yang digerakkan menggunakan energi listrik di mana listrik tersebut disimpan di dalam baterai.
Lalu, apakah aman mengendarai mobil jenis listrik saat hujan? Sebenarnya, mobil ini aman aman saja digunakan untuk melewati hujan karena material yang digunakan pada mobil ini sudah dirancang tahan terhadap air.
Tips Mengendarai Mobil Listrik dalam Kondisi Hujan
Meski aman, namun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika mengendarai mobil di musim hujan. Berikut beberapa tips mengendarai mobil jenis listrik saat hujan.
1. Cek Daya Baterai
Berkendara dalam kondisi jalanan yang basah, tidak rata, atau bergelombang, bisa menghabiskan lebih banyak daya dibandingkan ketika melewati jalanan yang kering. Oleh karena itu, sebelum berkendara selalu cek dan pastikan jika daya baterai penuh supaya Anda tidak kehabisan daya di tengah jalan.
Jika Anda terpaksa harus mengisi daya saat hujan deras,maka pastikan jika tidak ada air yang mengenai komponen baterai karena bisa menyebabkan kerusakan.
2. Periksa Ban Mobil
Salah satu bahaya berkendara saat hujan atau ketika kondisi jalanan tergenang air yaitu aquaplaning. Aquaplaning sendiri adalah kondisi di mana lapisan air di permukaan jalan mengurangi traksi ban sehingga mobil bisa mengalami slip atau tergelincir.
Kondisi ban yang botak sangat rentan menyebabkan ban tergelincir karena ban yang botak atau aus memiliki daya cengkram yang buruk terhadap permukaan jalan. Oleh karena itu, selalu periksa kondisi ban mobil Anda sebelum berkendara.
Apabila permukaan ban sudah aus atau botak, maka Anda perlu mengganti ban dengan yang baru. Pastikan pula jika tekanan angin tidak kurang juga tidak berlebihan.
3. Pastikan Karet Wiper Bekerja
Selain ban dan daya baterai, karet wiper juga menjadi komponen penting yang perlu diperhatikan saat Anda berkendara melewati hujan. Wiper memiliki fungsi penting untuk membersihkan kaca dari percikan air hujan sehingga pandangan Anda tetap terjaga.
Sebelum berkendara, pastikan jika karet wiper dalam kondisi baik dan cairan wiper terisi penuh. Hal tersebut dikarenakan air hujan yang lebat bisa mereduksi jarak pandang Anda saat berkendara.
4. Cuci Mobil setelah Terkena Air Hujan
Sama seperti ketika memakai mobil manual, Anda juga perlu segera membersihkan atau mencuci mobil Anda setelah terkena air hujan atau air banjir. Air hujan yang dibiarkan mengering dalam waktu lama bisa menyebabkan komponen mobil berkarat.
Anda bisa membilas mobil Anda dengan menggunakan air bersih sebelum mengeringkan permukaan mobil dengan kain microfiber sampai kering.
5. Hindari Menerjang Banjir
Mobil listrik memang sudah dirancang aman ketika digunakan melewati hujan. Namun, bukan berarti mobil ini akan tetap aman ketika melewati banjir. Sebisa mungkin, hindari genangan air yang tinggi atau banjir.
Selain bisa menyebabkan aquaplaning, genangan yang terlalu tinggi juga bisa berpotensi menyebabkan air masuk pada komponen kelistrikan mobil Anda. Adapun batas maksimum genangan yang boleh dilewati yaitu setinggi setengah roda.
Jika ternyata Anda terjebak banjir, maka jangan nyalakan mesin atau mengisi daya karena bisa mengakibatkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Itulah beberapa tips mengendarai dan merawat mobil listrik saat melewati hujan. Apabila Anda menemukan masalah pada mobil setelah melintasi jalan yang basah atau tergenang air, maka Anda bisa memeriksakan mobil Anda di bengkel resmi terdekat.