7 Tanda Motor Harus Diservis ke Bengkel! Cek Selengkapnya

Tanda Motor Harus Diservis

Tidak semua pemilik sepeda motor rutin membawa kendaraannya ke bengkel. Kebiasaan tersebut dapat menimbulkan masalah serius pada mesin hingga menyebabkan mogok.

Sebelum hal tersebut terjadi sebaiknya Anda melakukan servis secara rutin untuk menjaga performanya. Sebenarnya kendaraan dapat mengeluarkan tanda-tanda ketika ada komponen mesin yang butuh diperbaiki.

7 Tanda-Tanda Motor Harus Diservis Segera

Tanda Motor Harus Diservis Segera

Ketika memutuskan membeli kendaraan itu artinya Anda sudah siap dengan tanggung jawabnya. Tanggung jawab yang dimaksud bukan hanya membayar pajak kendaraan tapi juga merawat dan memeliharanya dengan baik.

Sepeda motor yang jarang diservis biasanya akan mengeluarkan beberapa tanda yang wajib di inspeksi di antaranya sebagai berikut.

1. Mengeluarkan Suara Berisik

Tanda pertama, sepeda akan mengeluarkan suara tak aneh saat dinyalakan. Contohnya seperti suara mendesing, berderik dari bagian belt (pada sepeda matic), dan suara berisik di bagian rantai (pada sepeda manual).

Ketika sepeda mengeluarkan suara-suara tersebut Anda patut waspada karena bisa jadi ada kerusakan parah di bagian mesin. Untuk mengatasinya cari tahu sumber suara tersebut untuk memperbaiki bagian yang bermasalah.

2. Getaran Melebihi Biasanya

Saat dinyalakan sepeda biasanya mengeluarkan getaran tapi jika getarannya terasa berlebihan itu tandanya ada masalah pada mesin. Jika getarannya semakin besar sebaiknya segera bawa sepeda tersebut ke bengkel untuk dicek lebih lanjut.

3. Susah Menyala

Sepeda susah menyala saat pagi hari juga menjadi pertanda bahwa kendaraan Anda perlu diservis. Masalah serius kemungkinan bisa terjadi jika sepeda tidak dapat dinyalakan menggunakan electric starter maupun kick starter.

4. Mengeluarkan Asap

Sepeda motor jaman sekarang dilengkapi teknologi yang memungkinkan mesin dan knalpot tidak mengeluarkan asap. Jika tiba-tiba asap putih muncul dari lubang knalpot kemungkinan terjadi masalah di bagian piston. Jika keluar asap hitam bisa jadi bagian karburator yang rusak.

5. Pergantian Gigi Tidak Lancar

Tanda ini hanya muncul pada kendaraan manual seperti sepeda bebek dan sepeda sport. Tanda sepeda harus diservis selanjutnya yaitu saat tarikan laju awal terasa berat dan sepeda tidak bisa mencapai kecepatan maksimal.

Selain itu perpindahan gigi juga terasa tersendat-sendat dan tidak semulus biasanya. Jika terus dibiarkan kemungkinan sepeda akan mogok dan mengalami kerusakan yang lebih serius.

6. Mati Saat Posisi Stasioner

Sepeda yang kondisi dan performanya bagus tidak akan tiba-tiba mati saat pedal gas dilepas. Sepeda bisa dikatakan bermasalah jika tiba-tiba mati saat pedal gasnya dikecilkan atau dilepas.

Jika sepeda mengalami masalah tersebut sebaiknya lakukan perbaikan ke bengkel agar segera mendapat penanganan. Mesin mati secara tiba-tiba tentu akan menghambat perjalanan dan mengganggu aktivitas Anda.

7. Kilometer Melebihi Batas Servis

Batas jarak tempuh servis dan penggantian oli biasanya sekitar 2000 Km. Jika sepeda melebihi batas kilometer tersebut itu tandanya Anda harus membawanya ke bengkel untuk mengganti oli.

Selain ganti oli, komponen mesin juga perlu dicek secara menyeluruh untuk mendeteksi masalah sedini mungkin. Jika ada komponen yang harus diganti sebaiknya gunakan suku cadang asli yang sudah terjamin kualitasnya.

Setelah selesai melakukan servis dan penggantian oli biasanya petugas bengkel akan menuliskan di kilometer berapa Anda harus kembali. Catatan tersebut bisa dijadikan pengingat yang paling tepat karena pada titik tempuh tersebut biasanya sepeda tidak mengeluarkan tanda-tanda masalah.

Dari beberapa tanda di atas, apakah sepeda motor Anda mengalami salah satunya? Jika memang sudah lama tidak melakukan servis dan penggantian oli sebaiknya sempatkan diri pergi ke bengkel demi kenyamanan dan keselamatan.